Dita's Diary, Linguistics, Parenting

Tiga Hal Sederhana untuk Melatih Kemampuan Bicara Anak


Hai Mams! Siapa nih yang suka bingung bagaimana melatih kemampuan bicara anak? Nah pasti Mams suka sekali kan ngobrol dengan anaknya? Sepertinya semua ibu suka sekali ngobrol dengan anak balitanya ya. Nah, kelebihan nih buat Mams yang “cerewet” karena itu bisa melatih kemampuan berbicara pada anak

Melatih kemampuan bicara anak yang baru belajar sebenarnya sangat sederhana dan bisa dilakukan dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini juga perlu kita lakukan sejak dini karena dapat mempengaruhi perkembangan komunikasi anak bisa berbicara dengan lancar. Dibutuhkan waktu yang konsisten untuk memaksimalkan perkembangan bahasa pada anak. Lalu, hal apa saja hal yang perlu dilakukan ketika anak mulai bisa bicara?


Menanggapi segala hal
Salah satu hal yang bisa dilakukan pada anak mulai bisa bicara adalah menanggapi segala hal. Termasuk yang diutarakan serta dirasakan oleh anak pada saat tersebut. Dengan kita menanggapinya, maka kemampuan bahasanya akan bertambah. Menanggapi hal yang diutarakan dan dirasakan anak bisa dilakukan dengan cara bercerita dan merespons kata-katanya.


Memperkenalkan kata pendek yang mudah diucapkan
Selanjutnya yang bisa orangtua lakukan untuk anak mulai bisa bicara adalah memperkenalkannya pada kata-kata pendek mudah diucapkan. Hal ini bisa dilakukan dengan memperlihatkan objeknya langsung. Misalnya, sebutkan kosakata yang ada dilihatnya. Ada kucing, kursi, bola, dll. Kita sebutkan saja Mams. Dengan begitu, anak akan lebih mudah mengenal dan mengingat apa yang telah ia lihat dan dengar. Anak kita juga akan mengerti makna dari kata yang diucapkan. Sehingga kemampuan kosa kata anak akan bertambah banyak.


Menggabung beberapa kata pendek
Tahapan selanjutnya, setelah anak mulai memahami kosa kata, kita dapat menggabungkannya menjadi kalimat sederhana. Namun, penggabungan kata-kata pendek menjadi sebuah kalimat ini dilakukan secara bertahap. Sebab semaunya perlu proses agar anak bisa memahaminya dengan baik. Perlu diingat bahwa dalam mengajarkan menggabung kata-kata pendek menjadi sebuah kalimat pada anak tidak boleh memaksa. Biarkan ia belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.


Nah, itu beberapa hal yang dapat Mams lakukan untuk melatih kemampuan berbicara anak. Sederhana, namun sangat terasa hasilnya. Alhamdulillah perkembangan bahasa anakku juga sesuai dengan usianya. Jangan bosan untuk “mengobrol” dengan anak ya Mams!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *